Proyek pengiriman pemain ke Paraguay sebanyak 30 orang usia 15 tahun hasil seleksi dari berbagai penjuru daerah dilakukan provinsi Nangroe Aceh Darrusalam sejak tahun 2007.Program belajar mereka adalah selama 3 tahun disana.program yang menghabiskan biaya sekitar 45 miliar ini diharapkan nantinya akan memunculkan pesepak bola handal yang bisa membawa kejayaan pada tim nasional Indonesia.Namun niat baik tidak selalu berujung pada hasil yang baik.jalur yang digunakan Pemerintah Nangroe Aceh Darrussalam ini dinilai kurang tepat.tidak ada kata kerja sama dengan PSSI ataupun dengan Federasi Sepak Bola Paraguay sehingga ujung-ujungnya Pemerintah NAD-lah yang rugi lantaran PSSI tidak berniat menjaring pemain-pemain tersebut ke timnas lantaran sebelumnya tidak ada koordinasi dengan PSSI.Padahal,biaya yang sudah dikeluarkan Pemerintah NAD sangat tidaklah sedikit jumlahnya.
Bagaimanapun juga, mereka adalah anak bangsa yang berhak untuk mendapat perhatian dari Pemerintah Indonesia.Sangatlah sayang apabila skill yang mereka dapat di Paraguay tidak dapat terasah dengan maksimal lantaran PSSI menganggap program Pemerintah NAD illegal.harusnya PSSI berterima kasih lantaran masih ada daerah yang mau melakukan program pembinaan pemain muda untuk tujuan tim nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar